Gagal, adalah definisi sebagian besar orang terhadap kondisi dimana pencapaian tidak sesuai dengan rencana.
Dalam bisnis online, katakanlah Anda mempunyai target menghasilkan omset 50 juta per bulan tapi akhirnya harus dipaksa kecewa dengan hasil yang jauh dari harapan awal, sementara di lain sisi Anda merasa Anda sudah melakukan usaha terbaik untuk mencapai target tersebut.
Lalu apa yang salah?
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengkaji ulang apakah kata gagal tepat Anda sematkan pada kondisi Anda saat ini, atau bisa jadi itu hanya keadaan sementara dimana hasil sesungguhnya akan Anda petik beberapa waktu mendatang.
Ingat banyak tipe promosi online yang memang berlaku jangka panjang atau tidak bisa dilihat dalam waktu dekat.
Misalnya Anda melakukan metode promosi viral marketing, meskipun Anda saat ini menghabiskan tenaga, waktu bahkan dana untuk melakukannya, bisa jadi Anda akan memetik hasilnya beberapa bulan bahkan tahun ke depan.
Hal kedua yang harus Anda lakukan adalah mengevaluasi apakah Anda memang sudah melakukan cara yang benar untuk mencapai target atau hanya anggapan Anda semata.
Jangan segan untuk mengulangi cara yang Anda lakukan sebelumnya tapi dengan tingkat konsentrasi dan kesungguhan yang lebih. Lakukan semuanya dengan cukup waktu.
Jika sebelumnya Anda lakukan dengan terburu-buru maka sekarang saatnya Anda melakukannya dengan perlahan, jika perlu sampai Anda benar-benar melihat dan memahami apa tujuan atau akibat dari apa yang Anda lakukan.
Jika Anda merasa dua langkah diatas tidak cocok untuk Anda lakukan. Mungkin beberapa poin tentang kesalahan yang umum dilakukan oleh pembisnis online dimana seringkali tidak disadari sebagai kesalahan bisa saya paparkan di bawah ini dan bisa sedikit menjadi pencerahan.
Berikut adalah 5 kesalahan umum yang sering dianggap bukan kesalahan tapi berpotensi membuat pembisnis online gagal total.
1. Target Market Tidak Jelas
Banyak pembisnis online mengeluh karena sudah sangat lelah melakukan promosi tapi hasilnya nihil. Bisa jadi yang mereka lakukan adalah promosi membabi buta tanpa target yang nyata.
Percayalah tidak semua orang membutuhkan produk Anda, jangan lawan hukum ini.
Percuma dan sis-sia jika Anda menawarkan barang yang tidak dikehendaki pada setiap orang. Penawaran Anda akan sukses jika Anda memang menawarkan pada orang yang tepat.
Oleh karena itu, kenali pasar Anda, siapa-siapa saja yang membutuhkan produk Anda lalu buatlah penawaran.
2. Tidak Menunjukan Pantas Dibeli
Orang membeli produk Anda terlebih secara sistem online, apa lagi kalau bukan karena rasa percaya?
Tugas Anda adalah membangun kepercayaan itu sekokoh mungkin dan pelanggan akan benar-benar nyaman order berulang-ulang.
Tampilah seprofesional mungkin baik website, produk maupun layanan dan sebagainya.
Ada pepatah mengatakan “jangan melihat sesuatu dari covernya, dari tampilan atau bungkusnya” tapi tidak bisa disangkal bahwa setiap orang sebelum tertarik kepada isi akan terlebih dahulu di uji dengan tampilan luar. Bukan begitu?
Yang ingin saya sampaikan adalah jangan sepelekan penampilan luar. Sebaik apapun produk Anda (isi) semua orang pada awalnya belum bisa melihatnya.
Mereka akan memutuskan membeli jika mereka berhasil tertarik dengan tampilan luarnya. Mereka akan mempertimbangkan tampilan website, kalimat penawaran, kemasan produk dll.
3. Memaksakan Cara yang Tidak Efektif
Apa akibat dari memaksakan cara manual dalam promosi, dalam hal teknis, dalam melayani konsumen dll? Kelelahan.
Ingat tidak semua orang tahan dengan rasa lelah. Sebagian besar orang akan frustasi jika berulangkali dipaksa kecewa pada hal yang sama.
Berhentilah bertindak bodoh dengan melakukan pekerjaan yang bisa menguras tenaga Anda tapi hasilnya belum tentu ada.
Mungkin sekarang Anda bertanya keadaan seperti apa yang bisa digolongkan kepada ‘memaksakan cara yang tidak efektif’ ?
Anda dikatakan tidak efektif ketika Anda mengetahui sebuah cara yang lebih aman, lebih mudah, lebih cepat, lebih menghasilkan banyak dll tetapi tetap bersikeras menggunakan cara manual atau cara lama.
Contoh berpromosi di iklan baris. Gunakanlah sebuah software khusus yang mampu mengirim ke ratusan bahkan ribuan situs iklan sekaligus dalam satu waktu. Ini merupakan cara yang lebih cerdas dibandingkan Anda melakukannya satu per satu setiap waktu.
4. Tidak Peka dengan Perubahan
Dikalahkan oleh pesaing adalah resiko atas ketidakpekaan Anda terhadap perubahan.
Contohnya ketika Google plus meledak dan semua orang berbondong-bondong menggunakannya tidak terkecuali para pembisnis online, maka Anda pun harus menggunakannya.
Jika Anda bersikeras bahwa itu merupakan cara latah dan tidak penting untuk penjualan, jangan salahkan jika Anda akhirnya kehilangan pelanggan potensial atau bahkan pelanggan lama.
Efek pertama mungkin hanya konsumen Anda merasa bahwa bisnis Anda kuno dan tidak update. Perlahan-lahan jika menerima penawaran dari bisnis lain yang lebih up to date.
Besar kemungkinan bisnis Anda akan ditinggalkan jika Anda tidak memiliki keunikan atau kelebihan yang sungguh-sungguh kuat di sisi lain.
5. Melupakan Aturan Bisnis
Pembeli adalah raja. Itu salah satu aturan bisnis.
Jangan pernah bermain-main menentang aturan itu.
Silahkan saja Anda berlaku seenaknya dalam berjualan karena Anda ingin mengubah hukum tersebut menjadi ‘penjual adalah raja’.
Apa yang terjadi? Anda dinilai bukan pembisnis.
Contohnya katakanlah ada konsumen komplain tapi Anda malah melawan komplain tersebut dengan lebih keras, atau ada konsumen yang membutuhkan bimbingan Anda dalam penggunaan produk tapi Anda memintanya mempelajari sendiri, berlaku kasar saat melayani pembeli dll.
Cepat atau lambat bisnis Anda akan hancur karena pelanggan menyingkir dan menganggap Anda bukan penjual yang ideal. Masih banyak aturan bisnis lainnya, akan saya bahas dalam artikel terpisah.
Semoga bermanfaat, ada yang ingin menambahkan?